Tuhan Yang memberi, Tuhan yang mengambil, Terpujilah nama Tuhan!" Ayub 1:21
Putus Cinta.. Oh no! Dunia serasa suram.. gak ada lagi hari bersama si dia. Rasanya pasti sedih tapi kita harus bisa letting go, meski nggak rela dan gak siap "biarkan dia pergi...". Hanya itulah satu-satuny cara supaya kita bisa memulai lembaran hidup yang baru. Ternyata dalam banyak hal kita harus belajar untuk letting go atau rela untuk melepaskan sesuatu. Ketika apa yang kamu punya, apa yang kamu sayang diambil oleh Tuhan, bisakah kamu merelakannya? ataukah kamu nangis-nangis mohon supaya hal yang kita sayangi itu gak diambil oleh Tuhan? Belajar dari Ayub sob. Tokoh ini gak berhenti ngasih inspirasi buat anak muda kayak kita.
Dari sosok Ayub kita belajar tentang letting go. Kebayang nggak gimana perasaan Ayub ketika harus ngerelain harta bendanya lenyap seketika. Belom lagi kematian anak-anaknya yang ia sayang banget. Sangat sulit bagi Ayub untuk merelakan itu semua terjadi, namun satu hal yang menguatkannya "TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!". Tuhannlah yang empunya segala sesuatuyang kita miliki. Tuhanlah pemilik sesungguhnya dari orang-orang yang kita sayangi. Kita nih sebenernya nggak punya apa-apa sob, namun semua adalah pemebrian Tuhan. Jadi kita harus bersiap jika sewaktu-waktu apa yang kita miliki diambill oleh Tuhan.
Kenapa sih kita perlu belajar tentang letting go atau melepaskan sesuatu? Bro en Sist, banyak orang yang terjebak dengan masa lalunya dan sulit melangkah maju menuju masa depan karena ia nggak bisa melepaskan sesuatu yang ia sayangi. karena itu jangan berlebihan dalam mencintai sesuatu. Pastikan kita tetap mencintai Tuhan lebih dari segalanya. Dengan begitu, kita nggak akan ngerasa berat jika sesuatu yang kita kasihi diambil. Kita belajar menerima kenyataan dan pastinya nggak boleh berlarut-larut dalam kesedihan. Ada lembaran baru yang harus kita buk, ada hari yang lebih baik yang menunggu kita. Keinginan kita yang mungkin nggak kesampean, biarkan berlalu. Jangan terus meratapi semua itu sebab itu bakal bikin kita melewatkan yang terbaik yang ada dihadapan kit. tegakkan kepalamu dan lihatlah kedepan. Melangkahlah.. jangan menoleh kebelakang lagi dan mantapkan hati untuk kembali bersama dengan Tuhan menjalani hari demi hari.
("Future Generation')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar