Secara tegas, Apologi berarti pembelaan diri--seperti apologia pro vita Sua, karya Newman (1864): Pembelaan diri demi kehidupannya. terdapat banyak sekali contoh apologi, baik dalam Alkitab Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. begitulah Yesaya 40-45 memuji Allah Israel dan membandingkan Dia dengan ketiadaanyang disembah oleh para penyembah berhala. Philo dan Yosefus menulis kepada para penyembah berhala untuk memuji Yudaisme. di Alexandria Philo mempertahankan bahwa tradisi Ibrani telah setua dan seterhormat Helenisme, dan di Roma, dalam banyak karya Josephus menjelaskan bahwa pemberontakan orang Yahudi di hasut oleh sekelompok kecil orang-orang fanatik.
Kisah Para Rasul juga memiliki tujuan apologetis, sekalipun bukan itu maksud utama kitab ini. Namun seperti injil ketiga, dimana kepala pasukan dikaki salib menyatakan bahwa Yesus adalah orang benar, dalam Kisah Para Rasul ditunjukan bahwa umat Kristen adalah warga negara kekaisaran Romawi yang taat hukum. Jika mereka Teraniaya itu adalah akibat dari perbuatan-perbuatan orang Yahudi yang berupaya menghambat perkembangan Injil. ditunjukan bahwa pembesar Romawi (Seperti Galio dan yang lain) akrab dengan Paulus, yang dapat membanggakan kewarganegaraan Romawinya dan dapat memanfaatkannya (Kis 22:27).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar