Jumat, 19 Juli 2013

Bagaimana Kita Mengasihi Tuhan? Bagian II

Mari kita melihat Apa yang Alkitab katakan mengenai Kasih. ketika orang-orang Farisi berkumpul dan salah satu seorang ahli taurat berkata untuk mencobai Yesus mengenai hukum manakah yang terutama yang terdapat dalam Hukum Taurat (Mat 22:34-40), apa yang Yesus katakan?  Yesus menekankan yang terutama ialah Mengasihi Tuhan, kemudian dalam ayat yang 39 dikatakan Kasihilah sesamamu manusia. Siapakah sesamamu manusia disini? mari kita coba melihat pertanyaan seseorang yang megajukan pertanyaan mengenai siapakah sesamaku manusia dalam kisah Orang samaria yang murah hati (Lukas 10:25-37) dalam kasus ini berawal dari seorang ahli taurat bertanya bagaimana mendapatkan hidup yang kekal, dan kemudian Yesus berbalik dan bertanya mengenai apa yang tertulis dalam hukum taurat, dan ia pun menjawab mengenai hukum pertama mengenai Mengasihi Allah dan kedua mengenai mengasihi sesamamu manusia. dan dilanjutkan dengan pertanyaan dari ahli taurat tu tentang siapakah sesamaku manusia. dan dilanjutkan oleh Yesus dengan perumpamaan orang samaria yang murah hati yang kemudian datang menolong orang yang dikeroyok oleh sekelompok penyamun, ia membawa dan mengobatinya hingga sembuh.

Dari perumpamaan ini kita mendapat kesimpulan bahwa mengasihi disini ialah yang datang dari dalam hati yang tulus dan pengenalan akan Kristus. apa yang dikatakan dalam hukum pertama mengenai kasih adalah itu merupakan patokan utama kita sebagai orang kristen. bagaimana mungkin kita bisa mengasihi sesama kita jika kita tidak mengasihi Allah terlebih dahulu. Ingat! apa yang dikatakan Allah dengan kalimat mengasihi? apakah hanya sekedar mengasihi dengan tindakan kecil atau hanya pengakuan dimulut saja? bukankah Alkitab berkata agar kita dapat mengasihi Allah dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap kekuatan, dan dengan segenap akal budi kita? apa maksudnya ini? apakah ini hanya sekedar kata-kata biasa saja? tentunya tidak. tentunya Allah menekankan bahwa ketika kita mengambil keputusan untuk mengasihi Tuhan, artinya kita menaruh keseluruhan hidup kita untuk mengasihi Tuhan. bukan hanya sekedar mengasihi, tetapi mengasihi dengan Power Full. sebab ketika kita mengasihi Allah dengan segala keseluruhan hidup kita, maka kasih yang dari Allah itu akan turun dalam kehidupan kita dan kemudian itu kita pancarkan melalui tindakan kita kepada sesama kita. sebab bagaimana seseorang berkata bahwa saya mengasihi sesama saya sedangkan ia tidak mengasihi Tuhan? oleh sebab itu. bagaimana kita dapat mengasihi sesama kita ialah dengan cara kita terlebih dahulu mengasihi Allah.
kita tidak dapat mengaihi musuh kita, kita tidak dapat mengasihi orang-orang yang menyakiti hati kita jika kita memiliki pengenalan akan Kasih Allah dalam kehidupan kita dan jika kita juga tidak mengasihi Allah secara utuh. ingatlah Orang samaria yang tadi, apa yang ia lakukan? apakah ia mengenal orang itu? tentunya tidak. lalu apa yang ia lakukan? ia membawanya, dengan penuh tanggung jawab ia pergi mengobati ke kota hingga sembuh. ini adalah suatu bentuk atau tindakan nyata dari cara kita mengasihi sesama kita manusia. bukan hanya sebatas orang-orang yang kita kenal saja, namun mereka yang perlu kita kasihi adalah mereka yang tidak mendapat kasih dari orang Lain dan kita datang dengan Kasih yang dari pada Allah, dan melalui kasih itu kita dapat memperkenalkan kasih Allah itu lewat hidup kita kepada banyak orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar