Selasa, 09 Juli 2013

APA ITU AMILENIALISME ?

Kita mulai Amelianisme: istilah ini sebenarnya bukanlah istilah yang tepat. Istilah ini memberikan kesan bahwa orang-orang amilenialis adalah mereka yang tidakmempercayai adanya milenium atauorang-orang yang mengabaikan enam ayat pertama dari Wahyu 20, yaitu bagian yang berbicara tentang pemerintahan milenium. kedua tuduhan ini tidak benar. meskipun memang harus diakui bahwa orang amilenialis tidak mempercayai adanya pemerintahan seribu tahun secara harafiah yang mengikuti kedatangan Yesus Kristus kembali, namun tetap istilah amilenialisme itu sendiri bukanlah istilah yang akurat untuk menjelaskan pandangan mereka.

Jay E. Adams, dalam bukunya The Times is at Hand, mengusulkan agar istilah amilenialisme diganti dengan istilah  milenialisme yang telah terwujud (realized millennialism). istilah adams ini sebenarnya lebih mewaliki pandangan orang-orang "amilenialisme" sebab pada hakikatnya amilenialis percaya bahwa milenium yang disebutkan dalam Wahyu 20 tidak secara eksklusif menunjuk kepada masa yang akan datang, melainkan sekarang ini sedang dalam proses untuk tergenapi. namun demikian istilah milenialisme yang telah terwujud terasa agak janggal., disamping juga tidak menguntungkan. sebab itu istilah yang lebih singkat  dan lebih umum yang dipakai ialah amilenialisme.

Amilenialis menafsirkan milenium dengan Wahyu 20:4-6 sebagai pemerintahan oleh jiwa orang-orang percaya yang telah meninggal dan yang sekarang ini bersama-sama dengan Kristus di Sorga. mereka memahami "di ikatnya setan" sebagaimana disebutkan dalam tiga ayat pertama dari pasal ini sebagai periode waktu antara kedatangan Kristus yang pertama dan kedua, dan segera akan berakhir saat kedatangan Kristus kembali. mereka mengajarkan bahwa Kristus akan datang kembali setelah pemerintahan Milenium Sorgawi.

Lebih lanjut, Amilenialis memegang keyakinan bahwa Kerajaan Allah sekarang telah hadir dalam dunia dan wujud pemerintahan Kristus atas umatNya, melalui Firman dan Roh Kudus. Namun pada saat yang bersamaan, Amilenialis juga adalah orang-orang yang sedang menantikan penyempurnaan Kerajaan Allah dimasa yang akan datang, di dalam bumi yang baru.  Mereka menyadari bahwa meskipun memang Kristus telah menang dengan pasti atas dosa dan iblis, namun kuasa iblis akan tetap ada bersama-sama dengan Kerajaan Allah hingga akhir zaman. Sehingga meskipun kita telah menikmati banyak berkat-berkat eskatologi pada masa sekarang ini (eskatologi yang telah terwujud), kita masih merindukan klimatks dari seluruh tanda zaman dan kedatangan Kristus kembali yang akan mengangtar kita kedalam kondisi final (eskatologi yang akan datang).  Dengan kata lain, segala yan disebut sebagai "tanda-tanda zaman" telah berlangsung sejak kedatangan Kristus yang pertama, dan akan terus memuncak hingga sebelum kedatanganNya kembali. Karena itu orang-orang Amilenialis menantikan digenapinya penyebaran injil keseluruh bangsa termasuk pertobatan jumlah yang penuh dari bangsa Israel sebelum Kristus kembali. mereka juga terus mewaspadai meningkatnya kesusahan, murtad dan munculnya pribadi antikristus sebelum kedatanganNya kembali.

Amilenialis memahami kedatangan Kristus kembali sebagai suatu peristiwa tuggal dan bukan suatu peristiwa dengan dua tahap didalamnya. Pada saat Kristus datang kembali, akan terjadi kebangkitan umum bagi orang-orang percaya maupun tidak. Setelah kebangkitan, orang-orang percaya yang masih hidup pada saat Kristus kembali, akan diubahkan dan dimuliakan. Kedua macam orang percaya ini, yaitu orang percaya yang dibangkitkan dan orang percaya yang diubahkan akan diangkat dan bertemu dengan Tuhan di awan-awan.

setelah pengangkatan orang-orang percaya ini, maka Kristus akan menyudahi kedatanganNya kembali dengan melaksanakan penghakiman akhir. sesudah itu orang-orang yang tidak percaya akan dicampakkan kedalam hukuman kekal,sedangkan orang-orang percaya akan menikmati segala berkat di dalam langit dan dibumi yang baru selama-lamanya.







Sumber:
- Clouse,op.cit., Hal 155-156
- The Times is a Hand (Philadelphia; Presbyterian and Reformed, 1970) Hlm 711

Tidak ada komentar:

Posting Komentar