Jumat, 19 Juli 2013

Benarkah Kita Mengasihi Tuhan? bagian I

Berbicara mengenai KASIH ini sudah tidak asing lagi, baik dikalangan orang tua maupun anak-anak sudah mendengar mengenai kata ini. Bagaimana mengasihi sesama.. bagimana mengasihi seorang yang menyakiti hati kita, bagaimana mengasihi orang yang sangat membenci kita dan berbagai macam kasih lainnya. Saya memiliki seorang sahabat, ia memiliki seorang kekasih dan ia begitu mengasihi dan mencintainya, dan merekapun berjanji untuk saling setia hingga suatu saat mereka bercita-cita memiliki keluarga atau rumah tangga yang bahagia. Tapi dengan seiring berjalannya waktu, kebosanan demi kebosanan pun mulai datang. Dan akhirnya kekasihnya pun pergi dan menghianati dia. Dan akibatnya itu menimbulkan kebencian yang sangat mendalam dalam dirinya. Ia tidak lagi ingin bertemu dengan mantan kekasihnya itu. Bahkan ia mengatakan bahwa ia akan membencinya seumur hidup. Saat itu saya belum begitu lama bersahabat dengannya. Dan kemudian setelah sekian lama ia datang kepada saya dan memberikan setiap keluhannya, dan saya mengatakan kepadanya bahwa “tidakkah kamu harus bersyukur? Coba kamu lihat dirimu, ketika engkau mulai membenci orang itu maka kesedihan itu akan terus ada dalam hatimu karena engkau tidak mau mengampuni dia”. Saya terus menerus berusaha untuk menghiburnya, namun saya melihat bahwa begitu besar kebencian yang ada dalam hatinya. Dan itu membuat dia menjadi depresi. Satu lagi kejadian, seorang yang sudah bersahabat sejak lama, dan ini tentunya bukan lagi hal yang biasa. Mereka bersahabat begitu lama, namun suatu saat merekapun terlibat perseteruan dan akibatnya mereka menjadi bermusuhan, dan masing-masing menceritakan kejelekan masing-masing, sehingga mereka memilih untuk tidak lagi berdamai. Dari contoh ini, ini hanyalah sebagian kecil contoh dimana ada begitu kebencian yang hebat didalamnya. Tentunya setiap orang ketika berada dalam posisi demikian tentunya akan melakukan hal-hal yang demikian pula.
            Saya hanya ingin mencoba memberikan pemahaman kita mengenai betapa pentingnya kita mengasihi, terutama kita sebagai umat kristiani. Bukankan kita sudah mendengarnya sejak kecil bagaiamana kita harus mengasihi orang lain, diceritakan disekolah minggu bahkan dirumah. Namun apakah itu kita aplikasikan dalam hidup kita? Dan bagaimana kita mengatakan saya adalah orang Kristen, saya sangat mengasihi Tuhan, saya sangat mengasihi teman saya bahkan musuh saya! Apakah benar demikin?  Bagaimana kita membuktikannya bahwa kita mengasihi Tuhan dan sesame kita? Apakah kita mengasihi sebatas karena orang lain mengasihi kita dan apakah kita mengasihi dikarenakan mereka adalah orang yang pantas dikasihi dan yang lainnya tidak? Lalu apa makna mengasihi sesungguhnya? Dan apakah kita hanya bisa mengasihi orang yang kita kenal saja?
            Pertanyaan-pertanyaan seperti ini banyak diberikan kepada kita. Dan mungkin dari pertanyaan ini kita akan mengambil kesimpulan bahwa ya… saya bisa mengasihi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar