Senin, 05 Mei 2014

Menguasai Anggota Tubuh

Ketidakpengertian terhadap sebuah kebenaran akan membuat kita sulit dan bisa salah menerapkan atau mengenakan kebenaran tersebut. Itulah sebabnya memahami kebenaran Firman Tuhan secara tepat dan benar sangatlah penting bagi terwujudnya pengalaman hidup yang sesuai dengan Firman Tuhan tersebut.  Demikian juga ketika kita membaca Alkitab yang berisi perintah bagi kita untuk dilakukan, kalau kita tidak memahami perintah atau Firman Tuhan tersebut, Tentu hal ini tidak akan berhasil, karena untuk bisa memenuhi atau menuruti Firman Tuhan tersebut, maka kita akan berusaha dengan kemampuan kita sendiri untuk memenuhi perintah Tuhan atau Firman Tuhan tersebut. Tentu hal ini tidak akan berhasil, karena untuk bisa memenuhi dan menuruti Firman tersebut, dibutuhkan kehidupan Ilahi untuk menggenapinya. Disinilah letak pentingnya untuk memahami Firman Tuhan itu secara tepat dan benar. Firman Tuhn yang dipahami dan diterima degan tepat dan benar akan membawa kita masuk kepada kasih karunia Tuhan itu sendiri. inilah yang menyanggupkan kita memenuhi atau hidup sepadan dengan Firman Tuhan itu sendiri.
            Dari penjelasan diatas, hendaknya kita memahami bagaimana menguasai seluruh anggota tubuh kita. Alkitab berkata: “serahkanlah anggota-anggota tubuhmu untuk dipakai sebagai senjata-senjata kebenaran” (Roma 6:13b). Kalau Firman tersebut dipahami secara terpisah dari anugerah sebelumnya yang dijelaskan dari ayat 1 dari pasal 6 tersebut akan membuat kita  mengalami kesulitan untuk menguasai anggota-anggota tubuh kita, karena kita cenderung untuk menggunakan kemampuan diri sendii, tanpa mengandalkan anugerah yang telah diberikan kepada kita.  Disinilah letak kesalahan dan kegagalan setiap anak-anak Tuhan untuk menguasai seluruh anggota-anggota tubuhnya.

            Kesalahan berikutnya ialah adanya kebingungan dalam memahami antara apa yang telah Tuhan selesaikan bagi kita dengan bagian yang menjadi wewenang kita. Maksudnya, Tuhan Yesus telah menyelesaikan seluruh karya untuk memerdekakan kita dari dosa disatu sisi, tetapi disisi lain kita diperintahkan untuk mematikan perbuatan-perbuatan dosa. Disatu sisi, Firman Tuhan mengatakan, bahwa tubuh dosa kita telah hilang kuasanya, karena telah disalibkan bersama dengan Kristus; tetapi disisi yang lain kita diperintahkan untuk mematikan dalam diri kita segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala; membuang marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulut (kolose 3:5,8). Bagaimana memahami dan mengatasi jurang pemisah antar kedua hal tersebut. Hal ini hanya terletak kepada kesalahpahaman antara apa yang menjadi wewenang Allah dengan apa yang menjadi wewenang kita. Hal ini telah Allah selesaikan dengan tuntas didalam Tuhan kita, Yesus Kristus. Sedangkna mengendalikan dan menguasai seluruh anggota tubuh kita dan tindakan kita adalah diri kita sendiri. maksudnya ialah kitalah yang harus mengambil keputusan dan memerintahkan anggota-anggota tubuh kita untuk melakukan apa yang Allah kehendaki. Karena hal tersebut ada diwilayah kewenangan kita, bukan Tuhan; bukan Tuhan yang mengambil keputusan untuk kita, melainkan kitalah yang harus mengambil keputusan dan tindakan agar dilakukan oleh anggota-anggota tubuh kita. Tentu, ini dilakukan dengan kesadaran bahwa kita ada didalam anugerah Allah bekerja didalam kita. Filipi 2:13 berkata : Karena Allah yang mengerjakan didalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” dan lagi Roma 8:13 berkata, Sebab jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup”.  Jadi antara anugerah Tuhan dengan tindakan kita harus selaras; anugerah mendahului tindakan, bukan sebaliknya.