Ketidakpengertian
terhadap sebuah kebenaran akan membuat kita sulit dan bisa salah menerapkan
atau mengenakan kebenaran tersebut. Itulah sebabnya memahami kebenaran Firman
Tuhan secara tepat dan benar sangatlah penting bagi terwujudnya pengalaman
hidup yang sesuai dengan Firman Tuhan tersebut.
Demikian juga ketika kita membaca Alkitab yang berisi perintah bagi kita
untuk dilakukan, kalau kita tidak memahami perintah atau Firman Tuhan tersebut,
Tentu hal ini tidak akan berhasil, karena untuk bisa memenuhi atau menuruti
Firman Tuhan tersebut, maka kita akan berusaha dengan kemampuan kita sendiri
untuk memenuhi perintah Tuhan atau Firman Tuhan tersebut. Tentu hal ini tidak
akan berhasil, karena untuk bisa memenuhi dan menuruti Firman tersebut,
dibutuhkan kehidupan Ilahi untuk menggenapinya. Disinilah letak pentingnya
untuk memahami Firman Tuhan itu secara tepat dan benar. Firman Tuhn yang
dipahami dan diterima degan tepat dan benar akan membawa kita masuk kepada
kasih karunia Tuhan itu sendiri. inilah yang menyanggupkan kita memenuhi atau
hidup sepadan dengan Firman Tuhan itu sendiri.
Dari penjelasan diatas, hendaknya
kita memahami bagaimana menguasai seluruh anggota tubuh kita. Alkitab berkata:
“serahkanlah anggota-anggota tubuhmu untuk dipakai sebagai senjata-senjata
kebenaran” (Roma 6:13b). Kalau Firman tersebut dipahami secara terpisah dari
anugerah sebelumnya yang dijelaskan dari ayat 1 dari pasal 6 tersebut akan
membuat kita mengalami kesulitan untuk
menguasai anggota-anggota tubuh kita, karena kita cenderung untuk menggunakan
kemampuan diri sendii, tanpa mengandalkan anugerah yang telah diberikan kepada
kita. Disinilah letak kesalahan dan
kegagalan setiap anak-anak Tuhan untuk menguasai seluruh anggota-anggota
tubuhnya.
Kesalahan berikutnya ialah adanya
kebingungan dalam memahami antara apa yang telah Tuhan selesaikan bagi kita
dengan bagian yang menjadi wewenang kita. Maksudnya, Tuhan Yesus telah
menyelesaikan seluruh karya untuk memerdekakan kita dari dosa disatu sisi,
tetapi disisi lain kita diperintahkan untuk mematikan perbuatan-perbuatan dosa.
Disatu sisi, Firman Tuhan mengatakan, bahwa tubuh dosa kita telah hilang
kuasanya, karena telah disalibkan bersama dengan Kristus; tetapi disisi yang
lain kita diperintahkan untuk mematikan dalam diri kita segala sesuatu yang
duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga
keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala; membuang marah, geram,
kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulut (kolose 3:5,8).
Bagaimana memahami dan mengatasi jurang pemisah antar kedua hal tersebut. Hal
ini hanya terletak kepada kesalahpahaman antara apa yang menjadi wewenang Allah
dengan apa yang menjadi wewenang kita. Hal ini telah Allah selesaikan dengan
tuntas didalam Tuhan kita, Yesus Kristus. Sedangkna mengendalikan dan menguasai
seluruh anggota tubuh kita dan tindakan kita adalah diri kita sendiri.
maksudnya ialah kitalah yang harus mengambil keputusan dan memerintahkan
anggota-anggota tubuh kita untuk melakukan apa yang Allah kehendaki. Karena hal
tersebut ada diwilayah kewenangan kita, bukan Tuhan; bukan Tuhan yang mengambil
keputusan untuk kita, melainkan kitalah yang harus mengambil keputusan dan
tindakan agar dilakukan oleh anggota-anggota tubuh kita. Tentu, ini dilakukan
dengan kesadaran bahwa kita ada didalam anugerah Allah bekerja didalam kita.
Filipi 2:13 berkata : “Karena Allah yang mengerjakan didalam kamu baik
kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” dan lagi Roma 8:13 berkata, Sebab
jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu
mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup”. Jadi antara anugerah Tuhan dengan tindakan
kita harus selaras; anugerah mendahului tindakan, bukan sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar