Senin, 16 Juni 2014

HIdup Dalam Kebenaran Firman

Hidup Dalam Kebenaran Firman
Oleh: Kirenius Wadu

Pendahuluan
            Berbicara mengenai kebenaran Firman Tuhan, semua orang Kirsten akan mengatakan bahwa Firman Tuhan itu benar adanya. Firman itu hidup dan Firman itu penuh kuasa, entah kuasa dalam menyembuhkan, memberi kekuatan, kuasa untuk mengenal Allah melalui CiptaanNya dengan membaca sejarah Alkitab dari Kitab Kejadian, berkuasa untuk menuntun setiap orang yang percaya untuk tetap beriman kepada Allah.
            Namun terkadang ada begitu banyak orang-orang Kristen yang sangat sedikit memahami kebenaran Firman Tuhan, yang hanya membacanya sambil lalu dan melewatinya begitu saja, membaca hanya untuk mengetahui fakta sejarah saja, yang kemudian membuat mereka tidak ada bedanya dengan orang-orang Farisi yang tahu kebenaran namun tidak melakukannya. Tidak banyak yang dapat memaknai Firman Tuhan itu sebagai suatu kebenaran yang hidup, penuh kuasa yang sanggup membuat mereka dapat hidup benar karena mereka memelihara Firman itu dan begitu juga Firman itu dapat memelihara mereka.
ISI Firman
            Itulah sebabnya begitu banyak orang kuatir akan hidupnya, merasa Tuhan tidak ada, ketika menghadapi masalah seolah-olah mereka ditinggalkan Tuhan. Orang-orang yang seperti ini bisa dikategorikan dalam bentuk bayi Rohani. Jika ia sudah memulai pelayanan bertahun-tahun namun tidak ada perkembangan mengenai kedewasaan Rohani, kemungkinan ia belum dapat menyerap Firman itu dalam dirinya, bahkan ia belum menghidupkan Firman itu sendiri. Padahal Yesus sendiri mengatakan bahwa jangan kuatir akan apa yang kamu makan, atau yang kamu makan dan apa yang kamu minum, sedangkan burung diudara yang tidak bekerja saja Tuhan tetap pelihara, namun mengapa manusia perlu kuatir? Bukankah kita manusia yang melebihi burung-burung diudara? Kalimat “jangan” dalam perkataan Yesus tadi merupakan kalimat perintah langsung kepada kita. Bila perlu tidak ada kekuatiran dalam hidup kita, asalkan kita memiliki keteguhan dalam memelihara kebenaran Firman Tuhan.


Mari  kita kembali dan melihat topik yang terdapat diatas yang menjadi pembahasan kita: hidup dalam kebenaran Firman. Apa yang membuat kita bisa tetap hidup dalam kebenaran Firman Tuhan? Dan mengapa kita harus hidup dalam kebenaran Firman Tuhan? Atau bagaimana caranya agar kita hidup dalam kebenaran Firman itu?
1.      Percaya akan Firman itu ( Yoh 1-5) : terlebih dahulu kita harus memaknai maksud dari kebenaran-kebenaran yang ditulis disini. Percaya artinya tidak hanya sekedar ucapan dimulut saja, namun kita harus menerima dan memelihara Firman itu menjadi suatu kebenaran yang dapat menghidupkan kita, kemudian memakan firman itu agar kita dikendalikan oleh Firman Tuhan. Firman Tuhan itu akan dapat mengendalikan setiap kehidupan orang-orang yang memelihara Firman Tuhan. Pemazmur mengatakan bahwa “Diberkatilah setiap orang yang merenungkan Firman itu siang dan malam. Jadi Firman itu tidak sekedar kita mempercayai begitu saja, tetapi mengimani dengan penuh keyakinan teguh kepada Allah. Sebab Firman itu Adalah Yesus sendiri (Yoh 1: 14) bahkan diam diantara kita.
2.      Hidup dalam Firman itu sendiri (1 Yoh 1:7): akibat dari hidup dalam Firman itu ialah kita mendapat persekutuan seorang akan yang lain, dan bahkan menyucikan kita dari segala dosa melalui darah Yesus Kristus sendiri. Firman itu adalah terang, yang dapat memampukan kita menjadi anak2 terang (Mat 5:13-16) sama seperti Yesus adalah Terang itu sendiri. Dengan begitu semua orang akan melihat bahwa ooooh benar bahwa orang ini adalah hidupnya benar. Menjadi berkat bagi banyak orang, dan melalui kita, terang yang ada dalam hidup kita, orang dapat melihat Yesus Kristus itu sendiri yang merupakan sumber terang sejati bagi kehidupan manusia.
3.      Tidak lagi mengasihi Dunia (1 Yoh 2 15) : mengapa demikian ? mengapa tidak boleh mengasihi dunia? Jika kita memahami dengan benar bahwa hidup kita ini merupakan hidup yang sudah ditebus dengan darahNya yang mahal, tentunya kita sebagai orang percaya tidak lagi dapat hidup hanya untuk mengasihi dunia dan segala yang ada di dalamnya. Mengapa? Karena kita ini anak-anak Allah, kita lahir dari Allah. Dan sebagai gelar kita sebagai anak-anak Allah kita wajib hidup sama seperti Kristus hidup (1  Yoh 2 : 6). Rasul Paulus juga menekan bagaimana kehidupan orang setelah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidupnya. Bagaimana ia menasehati jemaat yang ada diroma untuk tidak lagi hidup dalam dosa mereka bahkan jangan membiarkan dosa itu menguasai mereka (Rom 5:12) karena kita telah mati bagi dosa. Jika kita masih berkompromi dengan keinginan daging kita maka hukuman kekal yang akan kita dapat ialah “Maut” sebab keinginan daging merupakan perseteruan dengan Allah, bahkan mereka yang hidup dalam daging tidak mungkin berkenan kepaada Allah (Rom 8:8).
Kesimpulan:
Oleh sebab itu kita harus menyadari penuh hidup kita di hadapan Allah. Jangan lagi kita memperhambakan diri kepada dosa-dosa kita, sehingga dosa itu akan terus mengikat kita dan membuat kita susah untuk berubah dan hidup dalam kebenaran Firman itu sendiri.  Tetapi kita mamu membiarkan Firman itu hidup dalam hati, pikiran bahkan seluruh hidup ini. Kita harus memiliki paradigma anak-anak terang yang telah ditebus, berani mengatakan saya adalah anak Allah. Saya telah dikuduskan, disucikan menjadi ciptaan yang baru. Rasul Paulus mengatakan bahwa hidupku bukannya aku lagi, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Ini menyatakan bahwa ketika kita sepenuh nya hidup dalam Firman itu, maka Firman itu akan mengendalikan kita, dan mampu membuat kita bertahan untuk dapat hidup didalamnya. Firman itu hidup dan sanggup mengubah totalitas hidup kita.
Aplikasi:
Bagaimana dengan kita saat ini, masihkah kita mau berkompromi dengan dosa kita, beribadah namun kita munafik dihadapan Tuhan, tidak mau hidup benar? Tentunya kita menginginkan hidup kita kelak ada bersama-sama dengan Allah dalam kerajaan Sorga yang kekal itu dimana didalam terdapat sukacita dan damai sejahtera yang bersar dari Allah Bapa kita. Biarkan Firman itu tertanam setiap hari dalam kehidupan kita, agar orang-orang akan melihat hidup kita, dan mereka dapat diberkati dan dapat mengenal bahkan memercayai Yesus Kristus.
      Mari kita tidak sekedar melayani Tuhan dihari-hari yang sudah ditetapkan, tetapi kita diajarkan untuk melayani Dia sepanjang hidup kita, melayani Dia dalam Roh dan Kebenaran, yaitu melayani Dia dengan hidup kita yang benar, yang telah diubahkan, yang telah dimerdekakan dari doda menjadi anak-anak kepunyaan Allah.
Amin…!

Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar