Seberapa pentingkah menemukan siapa diri kita sesungguhnya? jawabannya adalah sangat penting, dan bahkan ketka seseorang tidak tahu siapa dirinya dan untuk apa mereka ada di dunia ini, ia sedang hidup didalam kegelapan yang sangat mengerikan. ini bukan saja menyangkut masalah harkat dan martabat mereka di dunia ini, tetapi ini berkaitan dengan masalah kekekalan yang tidak ada ujungnya: Kebahagiaan kekal atau penderitaan kekal? ini bukan masalah makan, minum dan pakai yang hanya bersifat sementara dan semu, tetapi ini berkaitan dengan kemuliaan kekal atau kehinaan kekal.
Lalu, siapakah diri kita dan untuk apa kita ada hanya dapat ditemukan didalam Pribadi yang telah menciptakan dan yang telah menebus diri kita seutuhnya, yaitu Tuhan Yesus Kristus. hanya Dialah yang memiliki jawabannya dan hanya DIa lah yang sanggup mengisi diri kita untuk mencapai maksud dan tujuan siapakah dan untuk apakah kita ada. Alkitab berkata, “Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada Selatan : janganlah tahan-tahan! Bawalah anak-anakKu laki-laki dari jauh, dan anak-anakKu perempuan dari ujung bumi, semua orang yang disebutkan dengan namaKu yang kuciptakan untuk kemuliaanKu, yang Kubentuk dan Kujadikan!” Yesaya 43;6-7. Dan Lagi, “……..yaitu Bapa, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus yang olehNya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena DIA kita hidup” (1 Kor 8:6).
TUhan tidak saja mencipta dan menebus kita shingga kita menjadi tahu siapakah diri kita dan untuk apa kita ada; namun terlebih lagi Ia telah berkenan dan telah melakukan semua yang dibutuhkan untuk membawa kita menggenapi apa yang telah ditetapkanNya bagi kita. Ia buka memberika sesuatu atau yang lain, tetapi IA memberikan diri-Nya seutuhnya untuk menjadi hidup kita yang sesungguhnya. hal ini melampaui jawaban yang diinginkan dari pertanyaan yang ditanyakan oleh manusia tentang siapa dirinya, IA melakukan dan memberikan apa yang tidak terpikirkan oleh siapapun. Sebuah pemberian yang menjadikan kita sepenuhnya bukan saja tahu siapa diri kita sesungguhnya, tetapi terlebih lagi memiliki “isi” sepenuhnya siapa diri kita tepat seperti yang dirancangkanNya bagi kita. Ia melahirkan kita dari Atas dari Allah seperti DIRINYA yang berasal dari atas dan datang dan keluar dari BAPA (Yoh 8:23,42), Ia menjadikan kita ciptaan baru, yang tidak bercacat cela dan yang berkenan kepadaNYA (2 Kor 5:17; Kol 1:22) inilah jati diri kita yang sesungguhnya….
Amin…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar