“Cinta” itu tulus: jika kita melihat dari bentuk kata sifatnya
ia akan menunjukkan pengertian “penuh
kasih”. bisa memiliki pengertian asmara, kasih sayang. Cinta itu relatif dan
semua orang memiliki pemahaman tersendiri mengenai cinta. Namun makna dari
cinta itu sangatlah dalam untuk dimengerti dengan baik dan benar. Orang-orang begitu banyak mempersalahkan
cinta ketika mereka dilukai/disakiti.
Dalam hal ini
saya ingin membahas mengenai cinta (hubungan asmara antara wanita dan pria). Belakangan
ini ada banyak orang menjadi korban dengan alasan cinta, dan mempersalahkan
Tuhan mengapa memberikan Cinta dalam hidup manusia sehingga menimbulkan banyak
korban dengan mengatasnamakan cinta.
Orang bisa
membunuh karena cintanya ditolak, orang bisa dendam karena ia dihianati oleh
pacar yang sangat dia cintai, ia kecewa bahkan bisa menimbulkan tingkatan yang
lebih buruk dalam dirinya ketika semua yang dia sudah pertaruhkan karena
cintanya dan akhirnya semuanya itu hilang begitu saja. masih teringat akan
pembunuhan gadis akibat cinta, dibunuh oleh sepasang pasangan. Sangat tragis..!!
bahkan orang bisa mngorbankan Agama dan Tuhannya demi cinta, yang lebih
parahnya adanya gereja-gereja yang mensahkan hubungan-hubungan tersebut. Bukan UU
sendiri melarangnya? Namun kenapa kita melanggar hukum tersebut, bukan saja
hukum duniawi, tetapi hukum yang terdapat dalam Alkitab sekalipun mencatat
tentang hal yang demikian.
Apa yang
menjadi pelajaran bagi kita? Apa sikap kita sebagai anak-anak Tuhan yang sudah
terlibat dalam hubungan berpacaran yang melibatkan kata “cinta”? Apakah kita
akan mengorbankan Tuhan, Ortu, dan keagamaan kita demi Cinta yang salah
dimaknai oleh kita? Sangat bodohnya hidup kita jika kita salah dalm
memaknainya. Bukankah sebenarnya cinta menuntun dan membawa kita kepada sesuatu
hal yang menjadi keutuhan yang murni yang tidak merugikan banyak pihak?
Marilah kita
sama-sama memahami bahwa jangan lagi kita menggunakan cinta ditempat yang
salah. Marilah kita mencintai dengan melibatkan Tuhan dalam kehidupan kita,
supaya ketika kita memulai hubungan kita, kita mendapatkan kebenaran sejati
mengenai hubungan yang kita jalani. Sobat.. kita jangan pernah mencintai
pasangan kita melebihi cinta kita sama Tuhan. saya pastikan kita akan kecewa jika
menomorduakan Tuhan. mengapa kita pacaran seringkali kita gagal? Itu diakibatkan
beberapa hal: - pertama : belum saatnya kita untuk berpacaran (menyangkut
umur masih muda), - kedua : Tidak mengandalkan Tuhan dalam hubungan
berpacaran, -ketiga : Terlalu
mencintai Pacar dengan Sepenuh hidupnya – keempat : mencintai karena
menghibur diri (dari pada sendiri), -kelima: Mencintai Karena “Alasan”
(cantik,putih,manis, dll),
Keenam: kurangnya komunikasi yang baik, -ketujuh:
memberikan kesempatan bagi orang ketiga untuk terlibat. Dan lain
sebagainyam
Dan ini sering terjadi dalam dunia pacaran. Bahkan pura-pura
mencintai, padahal tidak memiliki cinta sedikitpun. Namun yang paling sering
terjadi yang paling menyakitkan ialah ketika mencintai seseorang dengan seluruh
hidupnya, dengan seluruh cintanya. Sebenarnya ini tidak salah, hanya saja
dijaman yang berkembang seperti ini kita harus belajar dan menggunakan hikmat
kita. Jangan sampai kita kecewa dan
sakit hati diputusin oleh pacar kita padahal kita udah sayang bangat sama pacar
kita. Salah satu prinsip yang kupegang hingga saat ini ialah “jangan
pernah mencintai kekasih melebihi cintamu
kpada Tuhan dan kepada Orang tua dan Saudara-saudaramu”.
“PACAR YANG BAIK AKAN SELALU BERKATA “AKU MENCINTAIMU KARENA
AKU MENCINTAIMU, TANPA ALASAN”
Sebab jika kita mencintai dengan berbagai alasan “saya yakin”
anda belum mampu untuk mencintai orang tersebut bahkan dapat menerimanya suatu
hari nanti. Anda hanya sekedar menghibur diri anda dengan segala
kelebihan=kelebihan yang ia miliki.
God Bless You all
Semoga terberkati
Salam!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar