Sebagaimana Dosa telah masuk melalui Adam[1]
dan Hawa sejak di taman eden, sehingga semua manusia juga menjadi dosa juga, dan
penghukuman jatuh kepada setiap orang (Rom 5:16), bahkan dalam Ibrani 2:15 dikatakan
bahwa “oleh karena dosa Adam, kematian memerintah atas semua manusia dan
membawa manusia dibawah ketakutan. Itulah sebabnya kemudian Hukum taurat
diberikan/masuk melalui Musa untuk membuat “batasan”(kesadaran) bagi manusia
agar mereka dapat mengetahui tentang dosa. Perbedaan yang dimaksud Ialah jauh
lebih besar lagi apa yang diperbuat oleh Yesus ialah dengan kasih karunia dan
kebenaran yang datang melalui Yesus Kristus yang kemudian membenarkan dan
menghidupkan semua manusia/setiap orang yang menerima-Nya. Menghidupkan artinya
manusia mendapat anugerah dan mendapat bagian dalam penebusan dan pembebasan
dari dosa (maut) yang membawa kepada kematian kepada kehidupan yang kekal
bersama-sama dengan Bapa disorga (hanya mereka yang mau menerima Yesus ) yang
akan memperoleh keselamatan/kehidupan itu. Melalui satu perbuatan kebenaran
inilah yang menunjuk kepada kematian Yesus Kristus dikayu salib. Jadi satu
perbuatan dosa yang dilakukan oleh adam memiliki perbedaan dengan suatu
kebenaran yang dilakukan oleh Yesus Kristus (suatu penebusan yang sangat besar
bagi seluruh umat manusia). namun tidak terlepas bahwa penebusan itu hanya
diterima oleh mereka jika mereka mau meresponi kematian Yesus sebagai suatu
anugerah yang membawa kepada kehidupan kekal[2].
Sebagai catatan bagi kita ialah ketika dosa masuk kedalam dunia
melalui adam, Dosa kemudian memerintah atas kematian dan kematian memerintah
atas semua manusia (Rom 5:14), artinya dosa menjadi tuan/raja bagi setiap orang
yang berdosa, mengikat hingga manusia berjalan menuju kepada kematian, dan
kemudian taurat diberikan melalui Musa untuk membuat manusia sadar akan setiap
dosa mereka dengan batasan-batasan yang diberikan Allah melalui hukum-hukum
taurat. Namun ternyata itu semuanya tidak cukup sampai disitu. Manusia justru
semakin bejat untuk berbuat dosa, menyembah berhala, berzinah, membunuh, dan
lain sebagainya. Mereka tidak mampu untuk mengikuti setiap hukum-hukum Allah.
mengapa mereka tidak bisa menjalani hukum Allah? itu disebabkan Hukum taurat
merupakan hukum yang suci, kudus, sehingga manusia tidak bisa mencapai hukum
taurat sebagai suatu sarana bagi mereka untuk membuat mereka sadar akan
dosa-dosa mereka (Israel). Itulah sebabnya kemudian melalui kedatangan Yesus (sebagai
Mesias yang sudah dinubuatkan) sebagai korban dan penggenapan hukum taurat,
membawakan Anugerah yang besar bagi keselamatan seluruh manusia. bahkan Kasih Karunia
diberikan bagi kita yang menerima dia sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi
kita. Dan selanjutnya kita memperoleh
pembenaran melalui-Nya. Sehingga melalui
kematiaanNya juga membawa kita kepada ketaatan sama seperti Dia yang telah taat
kepada setiap Firman Allah dan Ia menunjukkan kepada setiap manusia melalui
sikap hidupNya selama masa pelayanan-Nya dimuka bumi.
Itulah sebabnya dalam Roma pasal 6 memberikan kita sebuah pengertian
bahwa kita tidak lagi dapat hidup bagi dosa, sebab kita telah mati bagi dosa (ay
2), bahkan tidak ada kesempatan bagi kita untuk hidup didalam dosa itu s
endiri[3].
sebab kematian terhadap dosa telah membuat kita dibebaskan dari hukum dosa dan
memberikan mereka hidup baru, termasuk didalamnya pemisahan dari dosa dan tidak
lagi terus berhubungan dengan dosa.
Lalu bagaimanakah sikap kita sebagai orang percaya? Apakah kita
akan tetap bertekun dalam dosa kita dan menjadi hamba dosa (artinya tetap
diperbudak oleh dosa)? Ingatkah kita bahwa Upah dosa ialah maut (Rom 6:23). Jadi
setiap orang yang masih berkompromi dengan dosa secara terus menerus, mereka
masih tetap akan diperbudak oleh dosa. Sedangkan setiap orang yang mau mengerti
dan memahami bahwa ketika Yesus telah mati dan bangkit dari kematian-Nya
menunjukkan kepada kita bahwa kita telah menjadi umat kepunyaan Allah melalui
darah-Nya dikayu salib. Kita menjadi anak-anak yang hidup dalam kebenaran, dan
kasih karuniaNya selalu menyertai kita (menyertai setiap orang yang percaya
kepada-Nya). Bahkan ketika kita dibenarkan oleh Allah, kita dapat hidup didalam
Allah dan kita didalam Allah.
Jadi marilah kita mendapatkan diri kita tetap berada dalam ketaatan
akan Allah, terus menerus hidup benar akan Allah, dan tentunya kita harus
memiliki Iman akan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Sebab orang
tidak akan mendapat perkenanan Allah jika ia tidak memiliki iman kepada Allah.
Aminn!!!
[1] Adam merupakan
gambaran dari Yesus. Gambaran, “tupos” τύποϛ, yang berarti type, persamaan,
mewakili. Namun persamaan ini lebih menekankan perbedaan diantara keduanya (1
Kor 15:45-49)
[2] Membiarkan
Yesus ada dalam mereka dan mereka didalam Kristus
[3] Kita telah
dimerdekakan dari dosa dan telah menjadi hamba kebenaran (menjadi budak
kebenaran)
LuckyClub Casino Site | Get Your 50 Free Spins Bonus Now
BalasHapusLuckyclub Casino is a licensed casino site offering casino games for you to enjoy. Enjoy luckyclub.live great games from all the top software developers around.