Senin, 07 April 2014

Kasih Karunia Allah dan Pembenaran

Sebagaimana Dosa telah masuk melalui Adam[1] dan Hawa sejak di taman eden, sehingga semua manusia juga menjadi dosa juga, dan penghukuman jatuh kepada setiap orang (Rom 5:16), bahkan dalam Ibrani 2:15 dikatakan bahwa “oleh karena dosa Adam, kematian memerintah atas semua manusia dan membawa manusia dibawah ketakutan. Itulah sebabnya kemudian Hukum taurat diberikan/masuk melalui Musa untuk membuat “batasan”(kesadaran) bagi manusia agar mereka dapat mengetahui tentang dosa. Perbedaan yang dimaksud Ialah jauh lebih besar lagi apa yang diperbuat oleh Yesus ialah dengan kasih karunia dan kebenaran yang datang melalui Yesus Kristus yang kemudian membenarkan dan menghidupkan semua manusia/setiap orang yang menerima-Nya. Menghidupkan artinya manusia mendapat anugerah dan mendapat bagian dalam penebusan dan pembebasan dari dosa (maut) yang membawa kepada kematian kepada kehidupan yang kekal bersama-sama dengan Bapa disorga (hanya mereka yang mau menerima Yesus ) yang akan memperoleh keselamatan/kehidupan itu. Melalui satu perbuatan kebenaran inilah yang menunjuk kepada kematian Yesus Kristus dikayu salib. Jadi satu perbuatan dosa yang dilakukan oleh adam memiliki perbedaan dengan suatu kebenaran yang dilakukan oleh Yesus Kristus (suatu penebusan yang sangat besar bagi seluruh umat manusia). namun tidak terlepas bahwa penebusan itu hanya diterima oleh mereka jika mereka mau meresponi kematian Yesus sebagai suatu anugerah yang membawa kepada kehidupan kekal[2].
Sebagai catatan bagi kita ialah ketika dosa masuk kedalam dunia melalui adam, Dosa kemudian memerintah atas kematian dan kematian memerintah atas semua manusia (Rom 5:14), artinya dosa menjadi tuan/raja bagi setiap orang yang berdosa, mengikat hingga manusia berjalan menuju kepada kematian, dan kemudian taurat diberikan melalui Musa untuk membuat manusia sadar akan setiap dosa mereka dengan batasan-batasan yang diberikan Allah melalui hukum-hukum taurat. Namun ternyata itu semuanya tidak cukup sampai disitu. Manusia justru semakin bejat untuk berbuat dosa, menyembah berhala, berzinah, membunuh, dan lain sebagainya. Mereka tidak mampu untuk mengikuti setiap hukum-hukum Allah. mengapa mereka tidak bisa menjalani hukum Allah? itu disebabkan Hukum taurat merupakan hukum yang suci, kudus, sehingga manusia tidak bisa mencapai hukum taurat sebagai suatu sarana bagi mereka untuk membuat mereka sadar akan dosa-dosa mereka (Israel). Itulah sebabnya kemudian melalui kedatangan Yesus (sebagai Mesias yang sudah dinubuatkan) sebagai korban dan penggenapan hukum taurat, membawakan Anugerah yang besar bagi keselamatan seluruh manusia. bahkan Kasih Karunia diberikan bagi kita yang menerima dia sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita.  Dan selanjutnya kita memperoleh pembenaran melalui-Nya.  Sehingga melalui kematiaanNya juga membawa kita kepada ketaatan sama seperti Dia yang telah taat kepada setiap Firman Allah dan Ia menunjukkan kepada setiap manusia melalui sikap hidupNya selama masa pelayanan-Nya dimuka bumi.
Itulah sebabnya dalam Roma pasal 6 memberikan kita sebuah pengertian bahwa kita tidak lagi dapat hidup bagi dosa, sebab kita telah mati bagi dosa (ay 2), bahkan tidak ada kesempatan bagi kita untuk hidup didalam dosa itu s
endiri[3]. sebab kematian terhadap dosa telah membuat kita dibebaskan dari hukum dosa dan memberikan mereka hidup baru, termasuk didalamnya pemisahan dari dosa dan tidak lagi terus berhubungan dengan dosa.
Lalu bagaimanakah sikap kita sebagai orang percaya? Apakah kita akan tetap bertekun dalam dosa kita dan menjadi hamba dosa (artinya tetap diperbudak oleh dosa)? Ingatkah kita bahwa Upah dosa ialah maut (Rom 6:23). Jadi setiap orang yang masih berkompromi dengan dosa secara terus menerus, mereka masih tetap akan diperbudak oleh dosa. Sedangkan setiap orang yang mau mengerti dan memahami bahwa ketika Yesus telah mati dan bangkit dari kematian-Nya menunjukkan kepada kita bahwa kita telah menjadi umat kepunyaan Allah melalui darah-Nya dikayu salib. Kita menjadi anak-anak yang hidup dalam kebenaran, dan kasih karuniaNya selalu menyertai kita (menyertai setiap orang yang percaya kepada-Nya). Bahkan ketika kita dibenarkan oleh Allah, kita dapat hidup didalam Allah dan kita didalam Allah.
Jadi marilah kita mendapatkan diri kita tetap berada dalam ketaatan akan Allah, terus menerus hidup benar akan Allah, dan tentunya kita harus memiliki Iman akan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Sebab orang tidak akan mendapat perkenanan Allah jika ia tidak memiliki iman kepada Allah.
Aminn!!!





[1] Adam merupakan gambaran dari Yesus. Gambaran, “tupos” τύποϛ, yang berarti type, persamaan, mewakili. Namun persamaan ini lebih menekankan perbedaan diantara keduanya (1 Kor 15:45-49)
[2] Membiarkan Yesus ada dalam mereka dan mereka didalam Kristus
[3] Kita telah dimerdekakan dari dosa dan telah menjadi hamba kebenaran (menjadi budak kebenaran)

1 komentar:

  1. LuckyClub Casino Site | Get Your 50 Free Spins Bonus Now
    Luckyclub Casino is a licensed casino site offering casino games for you to enjoy. Enjoy luckyclub.live great games from all the top software developers around.

    BalasHapus